Tugas tim nasional (timnas) Indonesia di Pra- Piala Dunia (PPD) 2014
masih sekali lagi. Untuk komposisi timnas masih sama seperti sebelumnya,
meski setelah itu PSSI punya rencana baru. Ya,PSSI mulai memikirkan
masa depan skuad Merah Putih.
Adanya larangan FIFA untuk tidak
memaksimalkan pemain yang berlaga di luar kompetisi resmi membuat PSSI
menyiapkan agenda untuk menyaring punggawa-punggawa baru. PSSI sudah
menegaskan,pemain yang bermain di Indonesia Super League (ISL) tidak
bisa memperkuat timnas di semua level.
Hal itu disampaikan PSSI
terkait statuta yang telah ditetapkan FIFA kepada para anggotanya.PSSI
pun berusaha untuk menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
Rencana
untuk menyaring pemainpemain baru akan dimaksimalkan PSSI setelah
timnas senior melakoni laga terakhir babak ketiga Grup E PPD 2014 Zona
Asia. Indonesia akan melakoni laga itu kontra Bahrain pada 29 Februari
mendatang.Tidak hanya untuk punggawa skuad senior,untuk para pemain yang
akan memperkuat timnas U-23 dan lainnya akan coba disaring ulang.
”Untuk
menghadapi Bahrain,mungkin kami akan tetap memakai pemain yang sama
karena nama-nama mereka sudah didaftarkan.Tapi setelah itu,kami akan
mencari pemain baru untuk semua umur, baik timnas U-23 dan senior,”kata
anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bob Hippy, Minggu, 25 Desember
2011.
Dalam sistem penyeleksian nanti,Bob yang juga menjabat
sebagai koordinator timnas menyatakan,penekanan pada kedisiplinan akan
jadi faktor utama dalam penyaringan tersebut.Pria yang juga mantan
punggawa timnas Indonesia era 1960 menilai,sikap disiplin adalah modal
terpenting bagi seorang pemain yang memperkuat timnas.
Kondisi
tersebut tentu tidak jauh dengan permasalahan yang ada saat
ini.Bergulirnya dua kompetisi,Indonesia Premier League (IPL) dan
ISL,membuat pemain-pemain timnas saat ini terpecah. Dan yang jadi
masalah,banyak punggawa timnas justru bermain di luar kompetisi resmi
PSSI,ISL.
”Kami akan mencari pemain baru karena menyangkut
masalah disiplin juga.Sikap disiplin itu sangat penting lantaran pemain
harus patuh pada peraturan.Kami akan mencari sama-sama,siapa-siapa saja
pemain baru yang punya potensi.Tidak hanya potensi,tapi juga memiliki
sikap disiplin. Kami akan menyeleksi mereka,”lanjut Bob.
Sementara
itu,Asisten Pelatih Timnas Senior Liestiadi menyatakan akan sangat
bagus jika lawan Bahrain nanti bisa memaksimalkan seluruh pemain,baik
dari IPL dan ISL. Dengan tidak adanya batasan bagi pelatih untuk
menentukan komposisi terbaik,akan lebih mudah juga bagi pelatih untuk
meramu 11 pemain yang akan bertarung di lapangan.
”Kalau
misalnya bisa memilih pemainpemain dari ISL dan IPL,kekuatan tim tentu
akan lebih bagus.Jika sebagai pelatih,tentu kami senang bisa
memaksimalkan seluruh pemain yang ada dari kompetisi manapun,” tutur
Liestiadi.
Namun jika diberikan pertanyaan atas sikap
Bob,selepas bertemu Bahrain akan ada penyeleksian ulang dan hanya
diambil pemain-pemain IPL,dia tidak mau jauh berkomentar. Sebab,menurut
Liestiadi, yang lebih layak berpendapat adalah pelatih kepala.Itu karena
pelatih kelapa yang memegang hak penuh untuk menentukan pemain.
”Tapi
setelah lawan Bahrain ada kemungkinan seleksi ulang atau ada pembatasan
soal pemanggilan pemain,saya tidak bisa berkomentar lebih lanjut soal
itu. Karena untuk memilih pemain,menjadi hak dari pelatih kepala.Tapi
jujur,jika ada di posisi pelatih,tentu kami sangat berkeinginan bisa
memanggil pemainpemain potensial yang ada di seluruh negeri,”lanjutnya.
Selain
soal pemain,Bob juga menuturkan masih belum adanya sosok resmi
pengganti Rahmad ’RD’ Darmawan sebagai pelatih timnas U-23.Nama asisten
RD di timnas U-23 saat berlaga di ajang SEA Games 2011,Aji
Santoso,sepertinya jadi kandidat terkuat untuk menjabat posisi RD dalam
sementara waktu.
Mencuatnya nama Aji dibanding Widodo C Putro
dan juga Pelatih Semen Padang (SP) Nil Maizar memang jadi hal
baru.Padahal sebelumnya ketiga nama tersebut yang digadang sebagai
penerus RD menukangi Titus Bonai dkk.
”Untuk mengganti RD kanada
Aji,yang selama ini menjadi wakilnya.Dia saja yang pegang dulu sebelum
ada pergantian secara resmi.Saya rasa dia juga punya kapasitas
itu,karena dari pengalamannya sebagai pelatih.Kalau untuk Widodo,kami
memang lebih mengarahkan dia untuk mengawal timnas U-21,”ungkap Bob.
Sumber :sindonews.com
Selasa, 27 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar